ABM Investama Preloader

Article

Gempa Sumatera Tak Ganggu Aktifitas Tambang

Image

Jakarta - PT ABM Investama Tbk (ABMM) mengemukakan, gempa berkekuatan 8,5 skala Richter yang mengguncang Aceh dan sebagian Sumatera tidak menggangu aktifitas tambang batubara milik perusahaan.

"Kami telah berkoordinasi dengan unit bisnis ABM di Aceh dan menerima informasi bahwa bahwa tambang kami tetap berjalan normal dan tidak ada karyawan ABM yang menjadi korban jiwa dari bencana itu," kata kata Direktur ABM Investama, Yovie Priadi, di Jakarta, Kamis (12/4).

Ia menambahkan, fasilitas perusahaan juga tidak mengalami kerusakan yang berdampak signifikan terhadap kelangsungan operasional.

"Kami turut mendoakan seluruh karyawan, keluarganya dan masyarakat yang terkena dampak musibah ini. Keamanan karyawan merupakan prioritas utama kami dan Perusahaan telah memiliki prosedur penanganan bencana untuk memastikan kesiapan yang lebih baik menghadapi bencana gempa," katanya.

Ia mengemukakan, tambang Aceh akan berkontribusi besar dari total produksi batu bara perusahaan mengingat tambang di Kalimantan akan mengalami stagnasi dalam lima tahun ke depan.

"Kalau tahun ini produksi Aceh baru 1,5 juta ton. Pada kuartal dua 2013 diharapkan sudah beroperasi penuh sehingga produksi menjadi 4,5 juta ton, dan 2014 naik menjadi 7,5 juta ton. Sementara tambang Kalimantan stagnan di kisaran lima juta ton," ujar dia.

ABM Investama menargetkan, pertumbuhan pendapatan naik hingga 50 persen pada 2012 dibanding tahun sebelumnya.

"Target itu dipicu oleh pertumbuhan penjualan yang kuat dari anak usaha ABMM yakni, PT Reswara Minergi Hartama (Reswara) yang mengoperasikan pertambangan batu bara di Kalimantan Selatan," papar dia.

Ia memaparkan, produksi batubara Reswara saat ini memiliki permintaan yang tinggi dari perusahaan pembangkit listrik di dalam dan luar negeri seperti India, China, Thailand dan Filipina.

PT ABM Investama Tbk merupakan perusahaan energi terintegrasi dengan fokus di sumber daya (resources), jasa (services) dan infrastruktur.(ant/hrb)

Copyright : Investor